Sabtu, 12 November 2011

catatan lampu merah

Saat anda berhenti di lampu merah, apa yang anda lakukan? Apakah menatap penunjuk waktu digital yang dihitung mundur hingga lampu menjadi hijau? Apakah membetulkan letak posisi spion yang tadi tersenggol kendaraan lain ataukah justru anda sendiri mengaca pada spion tersebut? Apapun kegiatan anda saat terhenti di lampu merah, itu sepenuhnya adalah hak asasi anda. Saya tidak berhak mengatur jenis kegiatan yang anda lakukan. 
Tapi apakah anda menyadari bahwa sebenarnya lampu merah banyak memberikan pelajaran kepada kita? Silakan perhatikan, di beberapa perempatan, saat lampu merah menyala, itu adalah lampu hijau bagi para pedagang asongan untuk menjajakan koran dan jajanannya. Mereka bisa mengisi waktu yang terbatas dengan kegiatan yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bila anda pernah melewati perempatan Condong Catur atau perempatan Kentungan Jogja, saat lampu merah menyala, ada sekelompok orang berdandan melakukan tarian di sepanjang zebra cross. Mereka mengharap para pengendara memberikan recehnya. Di tengah kesempitan, mereka tetap berusaha tidak kenal lelah. Demikian pula dengan beberapa sopir angkutan umum. Saya sering menjumpai, saat mereka terhenti di lampu merah, mereka membaca koran yang telah diletakkan di dashboard. Mereka sayang melewatkan waktu hanya dengan menunggu. 
Saat lampu merah menyala, aktivitas sebagian orang terhenti, namun aktivitas sebagian orang yang lain dimulai.  Kesempatan bisa ada kapan saja bahkan di tengah waktu yang terbatas sekalipun. Kesempatan selalu  tersedia untuk kita, kita sendirilah yang menentukan, apakah kita akan mengambil kesempatan itu atau membiarkan ia lewat dengan begitu saja. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar